Teroris Pak Jenggot Sempat Ingin ke Suriah, Tapi Tertangkap di Turki

Teroris Pak Jenggot Sempat Ingin ke Suriah, Tapi Tertangkap di Turki

Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 18 Mei 2019 17:46 WIB
Polisi berjaga ketat di gang rumah terduga teroris Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot di Bogor, Jawa Barat. (Audrey/detikcom)
Bogor - Terduga teroris Endang alias Abu Rafi alias Pak Jenggot diketahui pernah berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok militan ISIS sekitar 2014-2015. Namun dia ditangkap saat hendak masuk ke Suriah melalui Turki dan dideportasi ke Indonesia.

"Saudara Endang alias Pak jenggot sendiri pengalamannya juga sebagai deportan, dia sudah berangkat ke ISIS, ke Suriah, cuma belum masuk Suriah, dia ditangkap di Turki. Dari Turki kemudian dideportasi ke Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di rumah tersangka, Nanggewer, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2019).


Dedi menjelaskan, penangkapan Pak Jenggot berawal dari keterangan terduga teroris berinisial TH yang ditangkap sebelumnya di Pemalang, Jawa Tengah, pada 13 April 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil pemeriksaan tersangka TH didapat keterangan bahwa masih ada beberapa kelompok Firqoh Abu Hamzah yang ada di sekitar Bogor dan beberapa titik lainnya. Oleh karenanya, Densus berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut melakukan preventive strike dengan menangkap saudara E alias Pak Jenggot," terangnya.

Dalam kelompoknya, lanjut Dedi, Pak Jenggot tak memiliki peran sentral. Dia hanya bertugas merakit bom sesuai kemampuannya. "Kemampuan merakit bomnya, tingkatannya jauh lebih tinggi dibanding Amir JAD Bekasi atas nama EY," ujarnya.

Polisi sebelumnya menangkap Pak Jenggot di sekitar rumahnya pada Jumat (17/5) pukul 15.30 WIB. Dia diduga terafiliasi dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Di rumah tersangka, ditemukan sejumlah barang bukti, dari bom jenis TATP, atau dikenal juga dengan istilah mother of satan, hingga buku-buku jihad.


Warga mengenal Pak Jenggot sebagai warga asli setempat. Sehari-hari Pak Jenggot bekerja sebagai juru parkir di Jalan Raya Bogor, tepatnya di depan sebuah pabrik. Pak Jenggot dikenal pendiam.

Polisi menyebut kelompok Pak Jenggot juga merencanakan aksi serangan bom pada 22 Mei mendatang, seperti kelompok teroris JAD lainnya. Dalam kasus ini, polisi juga menangkap istri Pak Jenggot. Keduanya saat ini berada di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. (aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads