Massa berkumpul di dekat Masjid Arief Rahman Hakim Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya, Paseban, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019) pukul 13.36 WIB. Massa yang mengenakan jaket berwarna kuning itu tampak membentangkan spanduk berisi tandatangan dukungan untuk Ani Hasibuan.
![]() |
Sekuriti setempat sempat melarang massa menggelar aksi di dalam kampus. Namun, mereka kemudian diberikan waktu 30 menit untuk menyampaikan orasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak rela alumni kami, teman sejawat kami, teman satu almamater kami mendapatkan perilaku yang tidak baik, tidak layak, tidak adil oleh penguasa yaitu dikriminalisasi, dipersekusi, ditersangkakan. Kami di sini menghimpun diri untuk bersama-sama berani melawan apa yang dilakukan oleh aparat kekuasaan terhadap dokter Ani Hasibuan," ujar dia.
Hidayat mengatakan laporan terhadap Ani Hasibuan merupakan bentuk pembungkaman kebebasan akademik. Hidayat menegaskan IKB UI mengecam tindakan itu.
"Kami ingin mengatakan bahwa yang terjadi pada dokter Ani Hasibuan adalah ketidakadilan dan juga pembungkaman sebuah kebebasan akademik, kebebasan intelektual yang menjadi batu demokrasi, pilar demokrasi yang harus tetap berdiri. Kalau seandainya sebuah ketidakadilan, maka kita menginginkan adanya solidaritas dan hari ini kami membangun solidaritas itu," ujar dia.
Dia pun berharap dukungan yang digelorakan oleh IKB UI dapat terus mendapat sambutan positif dari sejumlah lain. Hidayat juga mengingatkan tentang perlawanan dari masyarakat atas pembungkaman kebebasan berpendapat.
"Karena apa yang terjadi ini tidak hanya melukai Dokter Ani Hasibuan, tapi juga melukai almamater kami, almamater Universitas Indonesia. Jadi kami ingin ingatkan, jangan main-main terhadap proses kebebasan berpendapat dan berekspresi yang alumni UI perjuangkan sejak dulu. Kalau seandainya ini jadi alat permainan,,kami alumni UI dan keluarga besar UI akan sama-sama melakukan perlawanan yang layak," bebernya.
Setelah berorasi, massa aksi kemudian begerak menuju Fakultas Kedokteran UI. Mereka lalu membubarkan diri. (knv/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini