"Saya tidak ingin di bulan suci Ramadhan ini, yang seharusnya kita semua pandai menjaga lisan dan hati, saya tidak akan mengomentari fitnah tersebut. Yang jelas sudah dibantah juga," ucap AHY kepada wartawan di Museum Kepresidenan Balai Kirti, kompleks Istana Bogor, Rabu (15/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga ingin menjaga suasana hari ini selalu positif. Saya tidak terlalu juga berurusan dengan komentar seperti itu. Saya tidak tahu juga kenapa komentar seperti itu," ucap AHY.
Menurut putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, Demokrat sedang berfokus menjaga perdamaian pascapemilu, termasuk kemungkinan rekonsiliasi.
"Itu semangat hari ini dan kalau bisa kita jaga, bukan hanya 22 Mei, tapi seterusnya. Kita harus melakukan rekonsiliasi bangsa kita kedepankan," ucap AHY.
Sebelumnya, Poyuono meminta PD keluar dari Koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandiaga. Poyuono meminta Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tak bersikap seperti serangga undur-undur.
"Demokrat sebaiknya keluar saja dari Koalisi Adil Makmur. Jangan elitenya dan Ketum kaya serangga undur-undur ya. Mau mundur dari koalisi saja pakai mencla-mencle segala," ucap Poyuono, Minggu (12/5).
Menurut Poyuono, Demokrat tak punya pengaruh dalam upaya pemenangan Prabowo. Dia memandang kehadiran Demokrat malah menurunkan suara pasangan 02 itu.
"Monggo keluar saja deh, wong nggak ada pengaruhnya menghasilkan suara Prabowo-Sandi kok selama ini. Malah menurunkan suara, lo," ucap dia. (aik/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini