Dari dokumen DC1 itu, Andiara mendapatkan suara total 1.187.788 suara. Dia dipastikan lolos kembali sebagai anggota DPD dari Banten. Pada periode 2014-2019, Andiara juga sebelumnya duduk di kursi senator.
Lolosnya Andiara meneruskan tradisi keluarga besar Atut Chosiyah yang selalu menempatkan anak-anaknya di kursi senator dari Banten. Sebelumnya, Andika Hazrumy juga duduk sebagai senator sebelum menjadi wakil gubernur saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibandingkan dengan calon lain, suara Andiara jadi yang paling tertinggi. Disusul Habib Ali Alwi di posisi kedua dengan perolehan suara sebesar 547.962 suara.
Posisi suara terbanyak ketiga ditempati Abdi Sumaithi dengan perolehan 364.044 suara. Jika jatah kursi DPD RI dari Banten adalah 4 kursi, maka kursi terakhir akan ditempati oleh Tb Ali Ridho Azhari yang mendapatkan 349.450 suara.
Dominasi klan Atut untuk suara DPD ini tergambar di hampir 8 kabupaten dan kota se-Banten. Di 3 kabupaten dan kota dengan populasi penduduk yang besar, Andiara mendapatkan mayoritas suara dibandingkan calon lain.
Seperti di Kabupaten Tangerang, dia mendapat 253.169 suara. Selain itu, Andiara meraup 194.091 suara di Kabupaten Serang dan 195.534 suara di Pandeglang.
Simak Juga "Komisi I DPD Pastikan Zero Persen Kecurangan Situng Pemilu":
(bri/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini