Warga Gelar Buka Puasa Bersama untuk Anggota KPPS yang Meninggal

Warga Gelar Buka Puasa Bersama untuk Anggota KPPS yang Meninggal

Mega Putra Ratya - detikNews
Senin, 13 Mei 2019 18:50 WIB
Warga Gelar Buka Puasa Bersama untuk Anggota KPPS yang Meninggal
Foto: dok. Istimewa
Jakarta - Di tengah kecurigaan dan politisasi meninggalnya anggota KPPS, masyarakat tetap menggalang kepedulian dengan mengadakan buka puasa bersama dan tahlilan. Salah satunya di RW 012, Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur.

"Bagi kami, mereka meninggal dalam keadaan menjaga proses demokrasi yang konstitusional. Mereka adalah pejuang demokrasi kita. Politisasi untuk mereka adalah sangat biadab dan tidak beretika," kata salah seorang warga RW 012 Jovial dalam keterangannya, Senin (13/5/2019). Acara digelar Minggu (12/5) malam.


Acara buka bersama dan tahlilan tersebut digelar di kediaman almarhum Zulfikar, anggota KPPS/TPS 40 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Acara diikuti hampir semua warga RT. Beberapa tetangga dekat bahkan ikut membantu keluarga almarhum dengan menyediakan hidangan buka puasa, seperti menu takjil dan makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam situasi seperti saat ini, perlu untuk bergandengan tangan dan saling menguatkan. Agar keluarga korban tidak merasa ditinggalkan. Kita melaksanakan pemilu secara bersama-sama sebagai kesatuan masyarakat, akibat yang terjadi sesudahnya juga harus kita hadapi bersama," kata Jovial.

"Kita harus lebih menghargai para anggota KPPS yang sudah mempertaruhkan nyawanya. Fitnah-fitnah kepada mereka hanya akan menyakiti rakyat dan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa," imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jovial juga ikut memberikan santunan kepada keluarga Zulfikar. Santunan diterima langsung oleh istri Zulfikar, Supriyati.

Di tempat yang sama, Ketua RT 09/06 Mulya Widyasana menyampaikan ia terkejut dengan adanya inisiatif tahlilan justru datang dari warga RW 012, bukan dari warganya. Namun Mulya mengatakan sangat berterima kasih atas inisiatif tersebut.

H Endang Malik, salah seorang tokoh agama setempat, ikut mengapresiasi kegiatan tersebut.

"Ini musibah sudah menjadi ketetapan Allah, dan kehadiran Bapak Jovial juga ketetapan Allah. Masyarakat sini sangat berterima kasih kepada Bapak Jovial, walau tidak saling kenal dengan almarhum," lanjut H Endang.


Hal senada disampaikan kakak ipar Zulfikar, Sunardi. Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang memberikan doa kepada adik iparnya Zulfikar.

"Adik saya dipanggil Allah SWT dalam keadaan sedang memperjuangkan demokrasi. Insyaallah khusnul khatimah," katanya lantas diamini para hadirin.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat yang hadir, dan telah mendoakan adik kami. Kami juga tak lupa banyak berterima kasih kepada Bapak Jovial warga RW 012 yang menjadi inisiator acara ini," tandasnya. (ega/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads