"Ini sebagai bukti nyata Polres Metro Jakarta Barat konsisten dalam memberantas peredaran gelap narkoba, apalagi penyelundupan narkoba jenis sabu asal Amerika juga merupakan hal langka," kata Karo Humas BNN Kombes Sulistyo Pudjo kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Pengungkapan sabu asal Amerika tergolong langka. Sebab, selama ini sabu kebanyakan dikirim dari negara-negara Asia, seperti Myanmar, Thailand, Malaysia, dan China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terungkapnya sindikat ini membongkar jaringan besar di atasnya. Badan Antinarkoba Amerika Serikat/DEA sendiri mengamankan 12 kilogram sabu dari jaringan tersebut.
"Pengungkapan kasus narkoba di Indonesia tidak saja langsung membongkar jaringan besar. Dari penyitaan barang bukti narkoba dalam jumlah kecil juga kerap mengungkap jaringan besar dengan melibatkan banyak pelaku di lapangan," tuturnya.
Ia menambahkan kerja sama yang optimal lintas sektoral perlu ditingkatkan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba ini.
"Sebab, kasus narkoba dalam peredarannya tidak mengenal waktu dan tempat sehingga penanganannya juga harus secara global dengan target memutus mata rantai kejahatan tersebut,"imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Jakbar mengamankan 16 kilogram sabu asal Amerika Serikat pada 11 April dan 30 April 2019. Total empat tersangka, dua di antaranya WN China, ditangkap terkait jaringan tersebut.
Dalam kurun waktu selama 1 bulan ini, Polres Metro Jakbar menyita total 148 kilogram sabu. Dari 148 kg yang sudah diamankan selama satu bulan ini, di antaranya 120 kg sabu dari Myanmar, 16 kg sabu dari Amerika Serikat di Indonesia, dan 12 kg sabu di Amerika Serikat yang akan dikirim ke Indonesia.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini