Sri Wahyumi terlihat mengumbar senyum saat keluar dari gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019). Mengenakan kemeja putih lengan panjang, rompi tahanan warna oranye, dan tangan yang diborgol, Sri hanya tersenyum saat ditanya soal kasusnya.
Nama Sri Wahyumi sendiri tak ada di dalam jadwal pemeriksaan KPK. Belum diketahui apa yang didalami dari Sri Wahyumi dalam pemeriksaan kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Wahyumi bersama orang kepercayaannya, Benhur Lalenoh, dan pengusaha Bernhard Hanafi Kalalo ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan suap proyek revitalisasi pasar di Talaud. Sri dan Benhur diduga sebagai penerima suap, sementara Bernard sebagai tersangka pemberi.
Sri diduga menerima suap dalam bentuk barang dan uang senilai total Rp 513 juta, yang merupakan bagian dari fee 10 persen yang dimintanya.
Baca juga: Bupati Kepulauan Talaud Bantah Terima Suap |
Barang mewah itu terdiri atas:
- Tas tangan Chanel senilai Rp 97.360.000;
- Tas Balenciaga senilai Rp 32.995.000;
- Jam tangan Rolex senilai Rp 224.500.000;
- Anting berlian Adelle Rp 32.075.000;
- Cincin berlian Adelle Rp 76.925.000; dan
- Uang tunai Rp 50 juta. (haf/jbr)