"Jadi program-program di DKI harus mencerminkan kenyataan kondisi masyarakatnya," kata Anies di Gedung PKK Melati Jaya, Jalan Kebagusan Raya No 42 Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2019).
Dasa wisma merupakan kelompok ibu-ibu yang terdiri atas 10-20 keluarga yang bertetangga untuk mempermudah berjalannya suatu program. Dasa wisma ada di setiap RT. Salah satu kegiatan dasa wisma adalah meningkatkan kesehatan keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan jumlah dasa wisma di DKI sekitar 70.900 orang yang berada di setiap RT. Mereka juga mengetahui kondisi seluruh kondisi keluarganya.
"Dasa wisma PKK mereka berada di seluruh wilayah, jumlahnya 70.900 orang lebih mereka ada di setiap RT/RW, mereka tahu persis kondisi tiap-tiap keluarga," jelas dia.
Menurut Anies, saat ini para dasa wisma akan diberi tugas untuk melakukan pendataan melalui kuesioner. Dari pendataan itu, akan diketahui kondisi rumah hingga kesehatan.
"Nantinya kita akan punya informasi lengkap sampai misalnya rumah tangga mana saja yang tidak punya (tempat) MCK (mandi-cuci-kakus), sampai siapa saja kondisinya yang sedang mengandung (hamil) dan lain-lain, sehingga program yang kita buat sesuai dengan kenyataan yang ada," ucap Anies.
Dia berharap hasil data lengkap itu akan bisa dijangkau oleh para dinas Pemprov DKI seperti Dinsos, hingga Dinkes. Maka para dinas Pemprov mempunyai rujukan keluarga dasa wisma PKK.
"Jadi nantinya semua program kita yang berujung kepada keluarga baik dari Dinsos, Disdik, Dinkes, dan lainnya, mereka bermitra dengan PKK dan PKK yang langsung bergerak ke masyarakat dengan begitu masyarakat pun memiliki orang-orang yang menjadi rujukan yaitu dasa wisma PKK," tuturnya. (fai/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini