Siap Hadapi Kasusnya, Bachtiar Nasir Tak Mau Jadi Sapu Kotor

Siap Hadapi Kasusnya, Bachtiar Nasir Tak Mau Jadi Sapu Kotor

Ferdinan - detikNews
Rabu, 08 Mei 2019 12:23 WIB
Bachtiar Nasir (Foto: Jeffry Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Ustaz Bachtiar Nasir mengaku siap menghadapi proses hukum atas sangkaan dugaan penyelewengan dana Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS) tahun 2017. Bachtiar Nasir menganalogikan kesiapannya dengan sapu.

"Namun tentu saya harus jujur dan adil juga. Jika ingin menegakkan kejujuran dan keadilan, kalau saya sendiri nggak jujur, saya sendiri nggak adil, ya, sama saja saya menjadi sapu kotor. Mana bisa saya membersihkan ruangan, termasuk ruang Indonesia yang kita ingin bersihkan dari bermacam bentuk kecurangan dan ketidakadilan," kata Bachtiar Nasir berbicara lewat rekaman video yang diterima wartawan, Rabu (8/5/2019).


Bachtiar Nasir menyebut penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan penyelewengan dana Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS) tahun 2017 sebagai kebijakan politis. Alasannya, persoalan dana YKUS, menurut Bachtiar Nasir, adalah masalah lama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya siap mengambil risiko atas semua tuduhan ini dan sekaligus memperjuangkan hak saya bahwa ketika saya mengalami persekusi dan kriminalisasi di negeri yang katanya demokrasi dan saya harus memberikan hak jawab. Saya mantap dengan apa yang akan saya jawab walau saya tidak apakah hukum ditegakkan secara adil dan sungguh-sungguh," ujarnya.

Selain itu, Bachtiar Nasir berpesan agar mendukung dirinya tetap istikamah.

"Untuk itu, tetap bersemangat dan doakan saya bisa istikamah tentunya memperjuangkan keadilan untuk Indonesia yang lebih hebat ke depan, untuk Indonesia berdaulat adil dan makmur," sambung Bachtiar.


Polri sebelumnya menegaskan penyidikan penyelewengan dana YKUS tahun 2017 sesuai dengan aturan hukum. Ada bukti-bukti terkait penetapan eks Ketua GNPF Bachtiar Nasir sebagai tersangka.

"Penyidik sudah menemukan berbagai bukti yang kuat. Maka dari itu, menaikkan status menjadi tersangka," ujar Kadiv Humas Polri Irjen M Iqbal kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa (7/5).



Tonton juga video Bachtiar Nasir Tersangka, FPI: Kriminalisasi Ulama Babak Baru!:

[Gambas:Video 20detik]

(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads