"Sebaiknya kita serahkan kepada Bawaslu untuk menyelidiki lebih lanjut soal dokumen C1 Boyolali tersebut," ujar juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Senin (6/5/2019).
Ace melanjutkan, TKN tidak mau berspekulasi soal temuan ribuan formulir C1 dalam sebuah mobil di Menteng tersebut. Pihaknya ingin agar Bawaslu diberi kesempatan bekerja secara profesional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakan Ace, TKN sendiri tidak bisa menilai janggal temuan tersebut karena Bawaslu memiliki kewenangan untuk menjelaskannya.
"Kami mendukung langkah Bawaslu untuk menyelidiki secara transparan temuan formulir C1 agar tidak menimbulkan spekulasi politik yang macam-macam," imbuhnya.
Baca juga: 'Form C1' Diamankan, BPN Teriak Kejanggalan |
Sebelumnya, M Taufik, mempertanyakan penemuan ribuan formulir C1 dalam sebuah mobil di Menteng. Menurutnya, ada beberapa hal yang janggal.
"Saya ingin mengungkapkan bahwa Seknas tidak pernah mengumpulkan C1. Jadi Seknas tidak pernah memberikan atau mengirimkan C1 ke BPN. Kedua, kejadian ini hari Sabtu sedangkan beritanya hari Senin," kata M Taufik dalam jumpa pers di Seknas Prabowi-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta, Senin (6/5).
M Taufik juga menunjukkan kop surat Seknas Prabowo-Sandi yang menurutnya berbeda dengan yang ditemukan di Menteng. Dia menegaskan Seknas Prabowo-Sandi tidak terkait penemuan tersebut.
"Saya ingin tunjukkan kop suratnya Seknas, berbeda. Nah ini kop suratnya beda. Oleh karena itu, saya mengatakan bahwa berita itu sangat sekali tidak betul. Jadi berita itu sangat sekali tidak betul, dan saya sudah meminta tadi untuk komunikasi dengan Bawaslu," kata Ketua Gerindra DKI ini.
Tonton video Bawaslu Investigasi Temuan Ribuan Form C1:
(nvl/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini