"Untuk cegah (tawuran) hal itu, kita buat beberapa posko, termasuk di wilayah rawan gesekan tawuran itu gabungan 3 pilar, Koramil, Polsek," kata Kapolsek Senen Kompol Muhammad Syafe'i kepada detikcom, Senin (6/5/2019).
Posko pantau itu didirikan di lokasi tawuran di Jalan Kramat 2, Jakarta Pusat. Selain di Jalan Kramat, polisi mendirikan posko-posko pemantau di titik rawan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi juga gencar melakukan patroli untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat di bulan Ramadhan ini. Syafe'i menjamin tidak akan ada tawuran susulan.
"Saya pastikan nggak ada aksi tawuran lagi. Mereka sudah sepakat jaga Kamtibmas," tegas Syafe'i.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry juga mengatakan pihaknya sudah mendirikan pos-pos pemantau dan meningkatkan patroli di wilayah Jakarta Pusat, seperti di Menteng Tenggulun dan Johar Baru.
"Pada prinsipnya sudah kita petakan potensi-potensi kerawanan pada saat Ramadhan, seperti sahur on the road, kerawanan sahur on the road, kerawanan tawuran di beberapa titik. Kita akan siapkan pos taktis, pos pantau, pos pengamanan di titik-titik rawan," kata Harry beberapa waktu lalu.
Tawuran di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pecah pada Minggu (5/5) dini hari dan menewaskan remaja berinisial R (18). Tawuran dipicu saling tantang di media sosial.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini