Pantauan detikcom, Sabtu (4/5/2019), ada puluhan emak-emak yang mengikuti aksi. Mereka berdiri dengan jarak per 10 meter dan memegang spanduk panjang.
![]() |
Spanduk yang dibentangkan tampak saling menyambung dengan berbagai warna. Tampak pula ada gambar pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan simbol garuda merah di setiap pergantian warna spanduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spanduk tersebut bertuliskan pesan-pesan, antara lain 'Selamat Datang Presiden Baru, Selamat Datang Indonesia yang Adil dan Makmur', 'Ciptakan Kerukunan Kita Wujudkan Cita-cita Bersama', serta 'Satukan Langkah, Bulatkan Tekad Kita Bekerjasama untuk Indonesia Jaya'.
Selain itu, ada tulisan 'Selamat Atas Terpilihnya Prabowo-Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2019-2024', 'Indonesia Menang', 'Kita Rajut Kembali Persaudaraan, Jaga Persatuan dan Kesatuan', 'Adil dan Makmur untuk Indonesia', dan 'Indonesia Menang'.
Seorang orator di mobil komando yang diposisikan tepat di seberang gerbang masuk KPU terus-menerus menyemangati emak-emak untuk berdiri dan mengambil jarak tiap 10 meter untuk memegang spanduk. Orator menyampaikan aksi mereka adalah untuk mengawal kecurangan.
"Hari ini kita ada di sini sama-sama satu tekad, yaitu Indonesia adil dan makmur, Indonesia yang jujur. Kita sama-sama di sini tetap dalam rangka mengawal kecurangan," ujar sang orator.
![]() |
"Atas nama rakyat, kita meminta kejujuran yang seadil-adilnya. Sama-sama kita lawan kecurangan, kezaliman, kita tegakkan demokrasi yang jujur. Kawal kecurangan!" imbuhnya.
Ketua Laskar Putri Bungsu, Lilia Indria, yang merupakan salah satu relawan, mengatakan spanduk sepanjang 1 kilometer tersebut dibuat selama dua minggu. Ia berharap masyarakat pendukung tetap menjunjung perdamaian.
"Supaya masyarakat bisa melihat siapapun pemenangnya, walaupun dari pihak mana pun, pendukung mana pun, kita tetap menginginkan perdamaian," tuturnya.
"Kalau dibuktikan tidak ada kecurangan, ya mau tidak mau harus diterima. Namun, kalau ada bentuk kecurangan segala macem ya kan harus ada prosesnya," ucap Lilia.