"Budaya masyarakat Aceh untuk menyeruput kopi lokal harusnya menular ke wilayah lain di Indonesia. Ini bukan hanya menggerakkan ekonomi dan menyerap lapangan kerja, tapi juga meredam gempuran kopi jaringan internasional," kata Sandi di Warung Kopi Duek Pakat, Jl Lamteeh, Banda Aceh, Jumat (3/5/2019).
Dia berbicara dalam dialog OK OCE. Dia kagum terhadap rakyat Aceh yang mampu menjaga aset kulinernya, dalam hal ini kedai kopi. Bila budaya kedai kopi Aceh ini menular ke kawasan lain, kesejahteraan petani kopi dan turunannya bisa terangkat, bahkan sampai ke panggung kopi internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Potensi kopi dan mi Aceh serta kuliner lainnya juga menyimpan potensi ekonomi. Ditambah lagi, Aceh punya sumber daya alam. Dia berharap masyarakat bisa mengembangkan potensi ini menjadi usaha ekonomi yang lebih baik.
"Jadi dengan kondisi seperti ini, seharusnya banyak pengusaha kecil-menengah baru yang lahir di Aceh. Dan itu bukan tidak mungkin. Melalui OK OCE, akan tumbuh para entrepreneur baru yang menggerakkan ekonomi Aceh yang akan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi, seperti Warung Kopi Deuk Pakat ini," tutur Sandi.
Simak Juga 'Sandi Berharap e-Sport Bukan Sekadar Tren tapi Berpotensi Ekonomi':
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini