"Sampai begitunya profesionalisme si Ilham, jadi jangan diragukan. Silakan dikutip, nggak ada masalah. Bahwa datang gimana Ilham, dari dulu sampai sekarang kita nggak ada komunikasi apa pun juga. Obrolan cuma soal keluarga, kuburan Ibu bagaimana, ini bagaimana. Nggak ada soal omongan pilpres, sama sekali nggak ada. Boleh diceklah," ujar Yuga Aden di Hotel Borobudur, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Yuga mengatakan jarang bertemu dengan Ilham. Jika bertemu pun, Yuga memastikan tidak ada hal serius yang dibicarakan, apalagi tentang pilpres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya karena Ilham profesional. Dia bekerja di sini, saya bekerja di situ, sehingga kita tidak bisa komunikasikan persoalkan yang sangat sensitif itu. Kalau ketemu, 'Apa kabar, Bro, sehat?'. (Dijawab Ilham) sehat. 'Kapan mau kawin?', gitu doang, ha-ha-ha...," katanya.
Yuga mengaku seluruh komisioner KPU datang melakukan takziah ke rumahnya saat sang ibu meninggal dunia, begitu juga Sandiaga. Namun, ditegaskan Yuga, tidak ada komunikasi serius yang dibicarakan.
"Seluruh Ketua KPU datang kok ke situ. Seluruh anggota KPU tujuh-tujuhnya datang. Dan saya juga berusaha untuk tidak, tidak ada pembicaraan sama sekali, eh gimana nih peluang? Nggak ada, Bro," katanya.
"Waktu Pak Sandi datang (ke rumah duka), Ilham minta maaf, biar nggak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, tidak berfoto bersama padahal lagi takziah, akhirnya ya Ilham pergi dulu. Bahkan berfoto pun tidak dia Sandi," lanjut Yuga.
Di saat yang sama, Sandiaga ikut menimpali pernyataan Yuga. Dia mengatakan Ilham memang bekerja secara profesional.
"Dia nggak mau difoto, nggak mau disandingkan. Ilham orang benar. Supaya hilang tuduhan, dia pergi dari pembicaraan. Padahal itu wafat ibunya," kata Sandiaga. (eva/fdn)