Isi dokumen yang beredar itu salah satunya berisi tentang perbandingan kesiapan infrastruktur berbagai pulau sebagai ibu kota. Ada keuntungan, ancaman, hingga skor apabila ibu kota berada di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Bappenas lalu angkat bicara soal tersebarnya dokumen bertulisan 'Tim Nawa Cipta 2018 untuk Bappenas' itu. Bappenas mengaku tidak tahu-menahu soal dokumen tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bappenas menyebut Tim Nawa Cipta yang tertulis di dokumen itu tidak jelas. Bappenas juga mengaku tidak pernah berhubungan dengan tim tersebut.
"Sama seperti dokumennya, Tim Nawa Cipta yang tercantum juga tidak jelas. Layaknya dokumen yang valid, seharusnya dicantumkan nama ketua dan anggota tim agar pertanggungjawabannya jelas #IbuKotaNegara."
Bappenas lalu menyampaikan kembali alasan ibu kota perlu dipindahkan serta pesan Presiden Joko Widodo agar ibu kota dipindahkan ke luar Jawa. Informasi valid soal rencana ini akan disampaikan Bappenas lewat akun resminya.
"Informasi lengkap, valid, dan terpercaya tentang rencana pemindahan ibu kota hanya berasal dari akun resmi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/@BappenasRI. Jadi, hati-hati dengan akun anonim atau informasi palsu yang mungkin beredar ya!" papar Bappenas.
Saksikan juga video 'Jokowi Konsultasikan Pemindahan Ibu Kota hingga ke Tokoh Masyarakat':
(imk/fjp)