"Mari kita bersama-sama menunggu hasil dari rilis resmi KPU pada 22 Mei 2019 nanti. Ini juga berkenaan sebentar lagi kita akan menyambut bulan Ramadan. Jadi ini harus ada komitmen dari seluruh pihak. Poinnya jangan sampai terbawa provokasi, dan yuk kita monitor bareng-bareng," ujar Direktur Konten TKN, Fiki Satari, pada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/5/2019).
Baca juga: TKN: Ijtimak Ulama III Sesatkan Umat! |
Terkait dugaan kecurangan, ia menyebut semuanya sudah ada mekanisme untuk melapor. Ia pun menyangkal jika ada kecurangan yang terjadi secara sistematis selama Pemilu ini
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau misalnya ada kecurangan teriaknya tidak hanya di TPS, bisa di level kecamatan. Kalau masih lolos juga, ada di level kota/kabupaten, provinsi. Ini mekanismenya sudah dibuat dan disepakati di DPR. Di DPR ini kan semua pihak, semua parpol, koalisi, ada disitu," imbuhnya.
Tak lupa, Fiki juga menyampaikan hasil real count sementara perhitungan suara pilpres dari pihak TKN.
"Sampai dengan hari ini (1/5/2019) juga kita sampaikan real count TKN, ini sudah nyaris 60 persen, dimana suara dari pasangan 01 raihannya 56,06 persen, dan 02 sebesar 43,94 persen," pungkasnya. (dnu/dnu)