Dari pantauan, Rabu (1/5/2019), posisi separator busway itu berada di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di depan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Tampak coretan dari cat semprot warna hitam 'Rakyat Anti Kapitalis, May Day, Rezim Fasis' terpampang pada separator busway itu.
|  Vandalisme di tengah aksi buruh (Foto: Farih Maulana Sidik/detikcom) | 
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak diketahui pasti siapa yang melakukan vandalisme itu. Sedangkan massa buruh masih berorasi di sekitar Patung Kuda menuntut untuk bergerak ke depan Istana Negara.
Sebab, polisi mendirikan barikade kawat berduri agar massa tidak mendekat ke arah Istana Negara. Hingga saat ini massa masih berorasi di sekitar kawasan Patung Kuda.
|  Massa buruh tertahan barikade kawat berduri (Foto: Farih Maulana Sidik/detikcom) | 
Sebelumnya massa buruh lainnya dari arah Jalan Jenderal Sudirman sempat tertahan. Mereka tidak dapat melewati Bundaran Hotel Indonesia (HI) lantaran berhadapan dengan barikade polisi yang menggunakan tameng.
Sempat terjadi dorong-dorongan antara massa buruh dengan polisi. Tak lama kemudian massa diizinkan melewati Bundaran HI. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan mengawal langsung massa demo bersama Ketua Umum Konfederasi KASBI Nining Elitos berjalan ke arah Istana Negara.
Tonton juga video Front Perjuangan Rakyat Sampaikan Pesan Buruh Lewat Aksi Teatrikal :
(dhn/tor)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 