Ada tujuh petugas KPK yang keluar dari gedung Kemendag dengan dua koper warna hitam dan oranye sekitar pukul 18.25 WIB, Senin (29/4/2019). Mengenakan masker, para penyidik meninggalkan gedung Kemendag dengan mobil terpisah.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan penggeledahan ruang Mendag Enggartiasto Lukita dilakukan untuk menindaklanjuti keterangan dari kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso. Agus menyebut ada keterangan di penyidikan soal dugaan aliran dana dari Mendag Enggartiasto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada keterangan yang membutuhkan (dan) menemukan alat bukti yang lebih. Kan disampaikan salah satunya uangnya dari sana. Ya, kita dalami barangkali ada keterkaitannya, barangkali yang disampaikan itu betul," ujar Agus Rahardjo.
Dari keterangan yang disampaikan dalam pemeriksaan terkait kasus Bowo Sidik, tim penyidik bergerak. Ditelusuri juga dugaan sumber aliran dana lainnya ke Bowo Sidik, anggota Komisi VI DPR.
"Iya kita telusurilah," kata Agus saat ditanya soal dugaan pihak lain pemberi uang ke Bowo Sidik.
Dari ruang Mendag, tim penyidik KPK menyita sejumlah dokumen, salah satunya dokumen terkait perdagangan gula.
"Sejauh ini diamankan dokumen-dokumen terkait perdagangan gula," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah terpisah.
Sementara itu, Mendag Enggartiasto balik menanyakan soal dugaan pemberian uang kepada Bowo Sidik.
"Apa urusan saya ngasih duit?" kata Enggartiasto saat ditanya wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Enggartiasto membantah memberikan uang kepada Bowo Sidik. Apalagi ia menegaskan berbeda partai politik dengan Bowo Sidik.
"Dari saya yakin betul nggak ada (memberikan uang). Dia dari Golkar, saya dari NasDem," kata menteri yang kerap disapa Enggar itu.
Simak Juga 'Kata Ketua KPK soal Penggeledahan Ruangan Mendag':
(fdn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini