Lahambu awalnya sempat dirawat di Rumah Sakit Abunawas Kota Kendari karena kelelahan. Namun, akhirnya Lahambu menghembuskan napas terakhirnya.
"Iya benar, beliau meninggal pagi tadi," kata Ketua KPU Konawe Kepulauan, Iskandar saat dikonfirmasi detikcom, Senin (29/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Lahambu diduga kelelahan setelan menjalankan tugas saat Pemilu 17 April lalu. Terkait kondisi ini, pihak keluarga mengatakan Lahumbu punya riwayat penyakit jantung.
Iskandar juga menuturkan jika sebelum dirujuk di RS Abunawas, Lahumbu sempat menjalani pengobatan di RSUD Konawe Kepulauan. Namun karena alat-alat medis yang belum memadai sehingga Lahumbu dirujuk di RS Abunawas.
Selain sebagai Ketua KPPS 1 Mosolo, Lahumbu juga tercatat sebagai seorang ASN yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SDN 01 Mosolo.
Diberitakan sebelumnya, petugas KPPS yang meninggal dunia berjumlah 296 orang dan 2.151 orang lainnya sakit. Data ini diambil per pukul 08.00 WIB.
Besaran dana santunan terhadap anggota KPPS yang sakit dan meninggal telah diputuskan. Berdasarkan surat Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani besaran santunan dibagi menjadi menjadi empat jenis, yaitu meninggal dunia, cacat permanen hingga luka sedang.
"Jenis kecelakaan kerja yang diberikan santunan, meninggal Rp 36 juta per orang, cacat permanen Rp 30,8 juta per orang, luka berat Rp 16,5 juta per orang dan luka sedang Rp 8,25 juta per orang," kata Sekjen KPU Arif Rahman Hakim kepada wartawan, Senin (29/4).
Saksikan juga video 'Tabur Bunga di CFD, TKN Milenial Doakan Petugas KPPS yang Gugur':
(jbr/jbr)
"Jenis kecelakaan kerja yang diberikan santunan, meninggal Rp 36 juta per orang, cacat permanen Rp 30,8 juta per orang, luka berat Rp 16,5 juta per orang dan luka sedang Rp 8,25 juta per orang," kata Sekjen KPU Arif Rahman Hakim kepada wartawan, Senin (29/4).
Saksikan juga video 'Tabur Bunga di CFD, TKN Milenial Doakan Petugas KPPS yang Gugur':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini