"Jenazah salah seorang warga desa kami yang meninggal karena sakit ini terpaksa dibawa menggunakan perahu karena akses jalan di sini sudah terendam air semua," kata salah seorang warga Desa Kepayang, Jumairi, yang dikutip dari Antara, Kamis (28/4/2019).
Dia menjelaskan, untuk menuju tempat pemakaman umum (TPU) di desa setempat, ia harus menggunakan perahu. Akses darat tidak dimungkinkan karena genangan air di atas 50 cm. Adapun jenazah yang akan dimakamkan adalah almarhum Jaimi (55), warga Desa Kepayang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menuturkan, tingginya intensitas curah hujan sejak beberapa hari terakhir menyebabkan terjadinya bencana banjir yang ditimbulkan akibat luapan air Sungai Ogan. Bencana banjir musiman tersebut nyaris melumpuhkan akses perlintasan masyarakat di wilayah setempat karena jalan terendam air.
"Mengenai bantuan dari pemerintah untuk korban banjir hingga saat ini juga belum ada. Hanya, berdasarkan laporan tim di lapangan, banjir di Desa Kepayang sudah mulai surut," ujarnya.
Simak Juga "Jembatan di Empat Lawang Sumsel Putus Diterjang Banjir":
(rvk/dnu)