"Menurut saya itu usulan yang bukan sekarang tempatnya untuk didiskusikan," kata Sandiaga di Masjid At-Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita fokus dulu buat tanggal 22 Mei sampai ke depan proses ini kita kawal dengan baik. Kita harus bekerja dengan skala prioritas. Skala prioritas kita sekarang adalah pemilu yang jujur adil. Kalau usulan-usulan seperti itu saya mohon dengan hormat untuk dibahasnya setelah proses ini berlangsung," ujarnya.
Menurutnya, usulan yang dilempar politikus Gerindra itu tidak konstruktif. Apalagi, disampaikan saat perhitungan suara sedang berlangsung, serta banyak korban dalam proses rekapitulasi. Maka dari itu, dia menilai tidak tepat ada usulan evaluasi pemilu sekarang.
"Karena usulan tersebut tidak konstruktif disampaikan pada saat perhitungan suara sedang berlangsung, korban berjatuhan kelelahan yang luar biasa yang dirasakan. Mari kita memikirkan untuk bangsa dan negara bukan untuk kekuasaan," katanya.
Sebelumnya, Andre melempar wacana agar masa kerja presiden seharusnya hanya satu periode dengan masa jabatan 7 tahun. Andre mengatakan evaluasi ini diperlukan agar tidak ada petahana yang ingin menggunakan kekuasaannya. Menurutnya, setelah dilantik, presiden dapat fokus pada janji yang telah diberikan.
"Untuk itu, ke depan mari kita buka wacana baru bahwa Indonesia butuh presiden, cukup satu periode 7 tahun. Evaluasi pemilu ini sekaligus kita harus mengevaluasi, jangan sampai ada petahana yang ingin mempertahankan kekuasaannya terindikasi mempergunakan seluruh sumber daya," ujar Andre di d'Consulate Resto & Lounge, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).
BPN Usul Presiden Cukup 1 Periode Tapi 7 Tahun, Apa Kata TKN? Simak Videonya:
(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini