Oleh karena itu, Syafruddin mengimbau warga yang mau membangun masjid agar melapor ke Kantor Urusan Agama (KUA). Hal itu supaya data masjid di Indonesia valid.
"Terima kasih sebesar besarnya kepada Kementerian Agama telah berikan data autentik. Saya yakin masjid hampir 1 juta karena masyarakat bangun tanpa dilaporkan," ucap Syafruddin saat sambutan acara Bersih-bersih 2.000 Masjid, di Masjid Al Mabrur, Asrama Haji, Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur, Minggu (28/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafruddin menyebut data Kemenag sekitar 800 ribu masjid di Indonesia. Namun dia beranggapan jumlah masjid terus bertambah, bahkan bisa menembus angka 1 juta.
"Menurut Kementerian Agama. Kita sudah launching, dan ada fakta autentik jumlah masjid sekitar 800 ribu," tuturnya.
Syafruddin ingin agar pendataan masjid bisa diperbaharui tiap tahun. Untuk itu, dia meminta pengurus masjid melaporkan pembangunan masjid ke KUA.
"Di kampung, kalau ada pembangunan masjid, takmir, marbut masjid laporkan saja ke KUA agar didata secara autentik," kata Syafruddin.
Selain itu, untuk menyambut bulan Ramadan, DMI melangsungkan kegiatan membersihkan masjid. Ada 2.000 masjid serentak dibersihkan pada hari ini.
"Alhamdulillah hasil kerja sama ini, pada Selasa, kita umat Islam akan dikaruniai sebuah award yang namanya rekor Muri (Musim Rekor-Dunia Indonesia) karena ikhlas, kita ikhtiar, kita urusi, dan bersihkan rumah Allah," kata Syafruddin. (aik/rvk)