"Ibu sakit pneumonia sesak nafas waktu hari Sabtu minggu lalu," kata anak ke-8 Dian, Ratu Ayu Novianti, kepada wartawan di halaman Masjid Kubah Emas, Meruyung, Limo, Depok, Jumat (29/3/2019).
Dia mengatakan sang ibu sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Pondok Indah untuk pengecekan kondisi. Hasil pengecekan, Dian mesti dirawat di RS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bawa beliau ke RSPI setelah itu setelah dicek, beliau harus dirawat, sampai tadi malam beliau meninggalkan kita semua jam 02.30 WIB hari Jumat," ucap Ratu.
Ratu mengenang ibunya sebagai orang yang tak pernah bosan memberi pesan baik kepada anaknya. Ratu mengatakan Dian juga selalu mengingatkan untuk menjaga silaturahmi.
"Ibu itu sosok yang nggak bisa dilupakan, beliau adalah guru ulama bagi kami semua sebagai ibu, kakak, sebagai penopang hidup kami, sebagai segala macam buat kami. Kami selalu dekat dan selalu berikan pesan pada kami harus sabar, dan ikhlas jadi dari situ kami belajar jadi anak-anak yang bisa saling menjaga tali silaturahmi," tuturnya.
Pantauan detikcom, Dian sudah dimakamkan di halaman Masjid Kubah Emas usai salat Jumat. Keluarga dan ratusan jemaah mengiringi kepergian pendiri Masjid Kubah Emas yang bernama lain Masjid Dian Al Mahri ini.
Simak Juga "Ratusan Jemaah Iringi Kepergian Pendiri Masjid Kubah Emas Depok":
(jbr/jbr)