"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari Labfor Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan ketika dihubungi detikcom, Sabtu (27/4/2019).
Baca juga: Tragedi Rumah Ambruk di Tanah Tinggi |
Harry menjelaskan setelah Labfor rampung melakukan pemeriksaan, maka hasilnya akan disinkronkan dengan data-data yang telah didapat penyidik di lapangan terkait peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumah Nomor 43 di Jalan Pulo Gundul RT 04 RW 10, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, tiba-tiba roboh pada Jumat (26/4), pukul 10.30 WIB. Sebanyak 12 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) beserta personelnya dikerahkan ke lokasi untuk evakuasi.
Petugas dibantu warga pun segera melakukan evakuasi. Semua bahu membahu berupaya mengeluarkan seluruh korban dari bawah reruntuhan bangunan ini. "Korban (total) 13, meninggal 3," kata Kepala BPBD DKI Subejo kepada wartawan di lokasi.
Subejo menjelaskan, satu korban tewas merupakan sopir angkot yang tertimpa bangunan roboh. Sementara dua korban tewas lainnya berada di bagian dalam. Keduanya sempat terjebak hingga akhirnya dievakuasi pukul 15.46 WIB. (aud/idn)