"Tetangganya mendengar suara gemuruh dulu, kemudian teriak kalau rumah Pak Yono kena longsoran. Baru warga yang lainnya pada turun membantu, saya juga segera ke sini (lokasi bencana)," kata saksi mata, Juhari(63), saat ditemui detikcom di lokasi kejadian, Jumat (26/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya saya tidak bisa melihat jelas, bagaimana kondisinya saat dibawa karena gelap dan hujan, saya hanya melihat (korban) bayi digendong oleh laki-laki," katanya yang bekerja sebagai petugas linmas itu.
![]() |
Dalam kejadian tersebut delapan orang menjadi korban. Enam orang lainnya masih dirawat di rumah sakit. Mereka adalah Yono, Wawa (52), Uci (17), Husen (35), Kania (6), dan Andri (30).
Sementara itu, Irna (14) dan Kekey (2) meninggal dunia karena mengalami luka berat dan menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Cibabat.
Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna turut berduka cita atas kejadian yang menimpa keluarga besar Yono. "Kami berduka cita atas musibah yang menimpa tiga keluarga di rumah itu," ujar Ajay di lokasi bencana.
Ia pun berencana untuk merelokasi dua rumah yang berdampingan dengan lokasi longsor. Pasalnya, material tanah sebagian mengenai kedua rumah tersebut.
"Saat ini mereka dievakuasi dulu ke rumah kerabatnya, saya sudah menginstruksikan camat dan lurah untuk memetakan wilayah rawan bencana," katanya. (idn/idn)