Pantauan di lokasi, Jumat (26/4/2019), warga dan petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur mulai membersihkan sampah. Di beberapa bagian Kampung Pulo, warga sudah mengepel lantai rumah dari lumpur.
Banjir yang sempat setinggi sekitar 1 meter kini hanya sekitar 30-50 cm. Warga masih mendiami rumah yang dibangun dua atau tiga lantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa mobil pompa masih beroperasi di Kampung Pulo. Pompa masih menyedot air untuk dibuang ke Sungai Ciliwung.
Salah seorang warga bernama Minah (34) berharap debit air Sungai Ciliwung tidak lagi naik. Dengan begitu, air benar-benar bisa surut pada malam ini.
"Kalau kayak gini semoga bisa cepat surut. Masih khawatir kalau-kalau ada hujan gede atau kiriman lagi," ucap Minah di lokasi.
Banjir yang terjadi di Jakarta mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 2.258 jiwa mengungsi. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan waduk adalah solusi mencegah banjir. Anies akan mengusulkan untuk menambah jumlah waduk di antara Jakarta dan Bogor.
"Mau tidak mau harus membuat waduk karena bicaranya tentang volume air yang besar sekali. Jadi tidak cukup kalau kita hanya menangani di sini. Apa pun yang kita tangani di sini kalau volume airnya besar sekali dari sana, datangnya bersamaan akan selalu menimbulkan limpahan air," kata Anies di Manggarai, Jakarta Selatan, sore ini. (aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini