Burung jalak Bali atau juga dikenal sebagai curik Bali merupakan salah satu jenis burung yang populasinya dilindungi. Populasi jalak Bali termasuk dalam kategori kritis versi International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan terdaftar dalam Appendiks I CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora).
"Bali Safari and Marine Park merupakan berperan cukup aktif dalam konservasi curik Bali. Kami ingin mereka terbang bebas, pelepasliaran ini sebagai salah satu bentuk komitmen di dalam pelestarian satwa endemik khususnya di Pulau Bali," kata General Manager Bali Safari and Marine Park, Thomas Colbert di lokasi, Jl Bypass Prof Ida Bagus Mantra, Gianyar, Bali, Jumat (26/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Colbert berharap kawanan jalak bali ini bisa bertahan hidup dan berkembang biak di alam liar. Sehingga di masa depan jalak Bali bakal mudah ditemui di rumah-rumah warga.
"Sehingga masa yang depan kita semua bisa menyaksikan burung-burung tersebut terbang bebas di ranting-ranting dan terbang bebas di sekeliling rumah kita," harapnya.
Ketua Asosiasi Pelestari Curik Bali (APCB) Tony Sumampouw mengatakan sejak 2004-2005 populasi jalak Bali terdata hanya lima ekor. Namun, seiring berjalannya waktu dan proses pelepasliaran yang sukses saat ini tercatat ada ratusan jalak Bali di seluruh Bali.
"Khusus untuk pelepasliarkan bibitnya ada yang berasal dari berbagai negara seperti Jepang dan Eropa dikembalikan ke Taman Safari. Itulah hasil-hasilnya kami kirim ke Taman Nasional dan kami tangkar untuk pelepasliaran," tuturnya.
![]() |
Butuh waktu 1,5 tahun bagi timnya untuk menangkarkan jalak Bali ini. Dia berharap burung endemik khas Pulau Dewata ini bisa tetap lestari.
"Curit Bali ini memiliki sifat khas dengan budaya Bali yaitu mengalah. Budaya itu susah dan tidak ada di burung lainnya, kalau sarangnya diambil dia akan mengalah dan mencari sarang baru. Mudah-mudahan ini berhasil dan kami mohon masyarakat ikut melestarikan burung jalak Bali ini " harapnya.
Di lokasi yang sama, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana mengapresiasi pelepasliaran ini. Selain menjadi obyek wisata, Bali Safari and Marine Park juga menjadi tempat konservasi satwa-satwa liar.
"Terima kasih, apresiasi saya atas telah digagasnya penandatanganan kesepakatan bersama seluruh pihak untuk upaya pelestarian atas burung berkicau dan satwa liar di Kabupaten Gianyar. Saya berharap agar kegiatan semacam ini berimbas ke kabupaten lainnya, sehingga memiliki keanekaragaman hayati dan lingkungan yang lestari dan populasi curik bali akan semakin menjanjikan," tutur Cok Ace. (ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini