M Taufik Kembali Protes soal OTT Stafnya, Anggap Ada Main-main

M Taufik Kembali Protes soal OTT Stafnya, Anggap Ada Main-main

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Rabu, 24 Apr 2019 17:53 WIB
M Taufik (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menyebut OTT terhadap stafnya, Carles Lubis, telah melampaui kewenangan. Taufik mengatakan dana yang diberikan saksi sudah sesuai dengan ketentuan.

"Ya melampaui kewenangan tujuannya melampaui kewenangan. Mana ada di ketentuan kita OTT. Harusnya kalau mau diperiksa, polisi ke Bawaslu dulu, baru ke polisi. Bukan terbalik itu," kata Taufik kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (24/4/2019).


Taufik membantah anggapan bahwa pihaknya mengumpulkan massa di masa tenang. Dia menjelaskan hanya mengumpulkan saksi menjelang pencoblosan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya kumpulin kan saksi koordinator," sebutnya.

Taufik sendiri meyakini laporannya akan ditindaklanjuti oleh DKPP. Dia menduga ada oknum Bawaslu yang sengaja mencari-cari kesalahan.

"Kan posko itu rumah kita. Jadi aneh aja gitu lo. Kita nggak paham, ini ada main-main. Makanya saya laporin ke DKPP," jelasnya.


Sebelumnya, Partai Gerindra melaporkan Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu Jakarta Utara Benny Sabdo ke DKPP. Benny dilaporkan atas dugaan melampaui wewenang sebagai anggota Bawaslu terkait penangkapan staf Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik, Carles Lubis.

"Kita melaporkan atas dasar wewenang yang dia lakukan ketika melakukan penindakan terhadap kader kami Carles Lubis. Penangkapan tersebut tidak sesuai dengan prosedur yang ada," kata anggota tim advokasi hukum DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Anre Satria di kantor Bawaslu RI, Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (22/4). (fdu/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads