Tak Penuhi Panggilan KPK, Menag Lukman Hakim Minta Jadwal Ulang

Tak Penuhi Panggilan KPK, Menag Lukman Hakim Minta Jadwal Ulang

Haris Fadhil - detikNews
Rabu, 24 Apr 2019 11:34 WIB
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin tak bisa menghadiri panggilan KPK sebagai saksi kasus dugaan suap Romahurmuziy (Rommy). Lukman meminta penjadwalan ulang untuk pemeriksaannya.

"Beliau minta dijadwal ulang," kata Kepala Biro Humas, Data, Informasi Kemenag, Mastuki, saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/4/2019).

Mastuki mengatakan ada kegiatan Lukman yang sudah terjadwal. Kegiatan tersebut berada di Jawa Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beliau sudah terjadwal terlebih dahulu di Jawa Barat untuk persiapan penyelenggaraan haji," ucapnya.




Ada tiga orang yang telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini. Mereka adalah anggota Komisi XI yang juga eks Ketum PPP Rommy, Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi, serta Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin.

Rommy diduga menerima suap Rp 300 juta dari Muafaq dan Haris. Duit itu diduga diberikan agar Rommy membantu proses seleksi jabatan yang sedang dijalani keduanya.

KPK menduga Rommy bekerja sama dengan pihak internal Kemenag dalam membantu proses pengisian jabatan kedua orang itu. Alasannya, Rommy duduk di Komisi XI DPR dan tak punya kewenangan terkait pengisian jabatan di Kemenag.

Dalam proses penyidikan, KPK juga sempat menggeledah ruang kerja Menag Lukman. Dari ruangannya, KPK menyita duit Rp 180 juta dan USD 30 ribu.


Saksikan juga video 'Menag Masih Enggan Bicara Soal Duit di Ruang Kerjanya':

[Gambas:Video 20detik]

(haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads