"Secara umum bagus, sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Mulai dari, terutama prosesnya ya, bagaimana mulai dari soal, terus diproses sampai kemudian ke tangan siswa ketika berada di ruang kelas," kata Muhadjir di SMP 11, Jalan Kerinci VII, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (22/4/2019)
Selain itu, kata Muhadjir, sistem kepengawasannya juga udah memenuhi standar. Sebab, para pengawas ditukar antarsekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ujarnya.
Muhadjir mengatakan pihaknya juga sudah mengantisipasi agar tidak terulang kasus soal beredar seperti saat UN SMA. Dia mengatakan soal UN SMA itu bocor karena keteledoran pengawas dan keisengan siswa yang tidak tahu bisa jadi perkara besar.
"Tidk sampai satu hari bisa kita ketahui di mana tempatnya, bahkan sampai di ruang kelas berapa, siapa pelakunya ada semua. (Sanksinya) kita 0 kan untuk siswa yang melakukan pelanggaran, nilainya 0. Ujian ulang. Untuk pengawas kita cabut haknya dan tidak boleh mengawas lagi," tuturnya.
Karena itu, Muhadjir meyakini tidak akan terjadi kebocoran soal. Sebab, setiap siswa mengerjakan soal sendiri.
"Kalau untuk UNBK kecil kemungkinan bocor soalnya sama secara teknis sama dengan soal-soal SMK SMA satu anak menghadapi satu soal sendiri," ucapnya.
Pantau UNBK di Sulsel, Mendikbud Jadi 'Tukang Pijat' Siswa? Simak Videonya:
(idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini