Kutuk Teror Bom Srilanka, GP Ansor: Tindakan Keji dan Biadab

Kutuk Teror Bom Srilanka, GP Ansor: Tindakan Keji dan Biadab

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 22 Apr 2019 00:51 WIB
Foto: Derana TV/via Reuters TV
Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Yaqut Cholil Qoumas, mengutuk aksi serangan bom terhadap tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka. Yaqut menilai teror bom tersebut merupakan tindakan yang keji dan biadab.

"Kami mengutuk keras tindakan keji, biadab, dan tidak berperikemanusiaan saat umat Nasrani tengah merayakan Paskah," kata Yaqut dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/4/2019).

Yaqut menyatakan dukacita mendalam atas kejadian tersebut. Dia menyerukan semua pihak untuk bersatu melawan tindakan teror.

"Ansor yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan seperti tertuang dalam tiga konsep ukhuwah, yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariah untuk menciptakan peradaban yang damai dan saling percaya antarsesama manusia, mengajak seluruh agama, umat manusia untuk bersama-sama menolak tindakan radikalisme dan terorisme yang mengorbankan nyawa manusia atas nama agama, politik, etnis, suku maupun ras," tandasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yaqut mengatakan GP Ansor mengimbau kepada semua pemimpin agama dan pemimpin politik di dunia untuk mengakhiri semua bentuk kekerasan. Dia mengajak pemimpin dunia mengkampanyekan nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami juga mengajak semua untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.

Teror bom terjadi di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka saat perayaan Paskah. Hingga saat ini, sekitar 207 orang dilaporkan tewas dan 400 orang terluka akibat ledakan tersebut.

Dilansir Reuters, Minggu (21/4/2019), serangan terjadi di Gereja St Sebastian di Katuwapitiya di Kolombo Utara dan Gereja di Batticaloa, Provinsi Timur. Kemudian di tiga hotel yakni Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel dan Cinnamon Grand Colombo.
(fdu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads