"Partisipasi pemilih mencapai 80,90 persen. Ini lebih dari target RPJMN 2015/2019 sebesar 77, 5 persen. Hal ini tunjukkan siapa pun presiden terpilih, punya legitimasi yang tinggi," ucap Wiranto kepada wartawan seusai rapat koordinasi pengamanan pasca-pemilu di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (18/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahapan pemungutan suara berjalan aman, tertib, lancar, dan damai. Kondisi ini tidak lepas dari peran serta semua pemangku kepentingan," ucap Wiranto.
Saat masa penghitungan, Wiranto meminta masyarakat tidak melakukan tindakan melawan hukum. Dia juga meminta masyarakat mengganggu ketertiban umum.
"Ingatkan kepada masyarakat untuk tetap tenang, tidak lakukan tindakan anarkis yang langgar hukum dan perundangan yang berlaku, sambil menunggu hasil resmi perhitungan suara oleh KPU," ucap Wiranto.
TNI-Polri akan bertugas menjaga keamanan sampai masa akhir tahapan pemilu. Mereka akan menindak tegas perusuh yang mengganggu ketertiban.
"TNI Polri akan tidak tegas untuk menindak dan netralisir berbagai aksi yang nyatanya akan mengganggu ketertiban dan semua upaya serta keutuhan bangsa Indonesia," ucap Wiranto.
Saksikan juga video 'KPU Catat 2.249 TPS Bermasalah di Pemilu 2019':
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini
(dhn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini