Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late

Denny JA: Dukungan UAS ke Prabowo Too Little Too Late

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 17 Apr 2019 19:41 WIB
Ustaz Abdul Somad saat bertemu Prabowo Subianto. (Tangkapan layar video Youtube Indonesia Adil Makmur).
Jakarta - LSI Denny JA menyebut Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin unggul dari Prabowo Subianto-Sandiaga Uno versi quick count dengan data masuk sebesar 95,5%. Denny JA lantas berbicara soal pertemuan Ustaz Abdul Somad dengan Prabowo Subianto menjelang pencoblosan.

"Pawai akbar di daerah-daerah itu tidak menggambarkan apa-apa. Walau militan di kubu Prabowo, tapi tidak menggambarkan. Yang ikut pawai itu 20 juta, pemilih ada sekitar 190 juta. Paling hanya 10%-nya," kata Denny JA di kantornya, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (17/4/2019).

"Perhatikanlah silent majority, jumlahnya 50% dari populasi atau sekitar 100 juta orang. Bukan pawai akbar yang menentukan menang-kalah, tapi silent majority mereka yang tidak diberitakan yang menentukan," imbuh dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Denny JA lantas berbicara lebih jauh soal Ustaz Abdul Somad. Menurutnya, ulama memang dihormati, tapi belum pasti jadi panduan politik.

[Gambas:Video 20detik]


"Waktu Ustaz Abdul Somad (UAS) mendukung Prabowo, too little too late. Para ulama sangat dihormati di Indonesia, tapi tidak untuk panduan politik pemilu. Artinya, pemilih muslim kita memiliki perilaku berbeda, mereka patuh beragama, tapi patokan berpolitik bukan ulama," imbuh dia.


Menurut Denny JA, ulama memang punya pengaruh dalam kehidupan sehari-hari, tapi tidak untuk politik.

"Data ini menunjukkan ke kita, ulama besar bepengaruhnya dalam kehidupan kita, tapi kecil pengaruhnya dalam berpolitik," sebut dia.


Tonton Juga Pesan UAS ke Prabowo: Tabah, Kuat, Serahkan Kepada Allah

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads