"Saat Bapak Presiden minta, mohon, kepada Raja tentang alokasi penambahan haji, waktu itu Raja mengatakan, 'Pak Presiden, saya harus mementingkan Islam seluruh dunia'. Begitu dinner dengan Putra Mahkota, langsung beliau memberi eksekusi. Jadi selama ini yang saya dengar, eksekutornya di Putra Mahkota," ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
Lobi tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz dan MBS di Riyadh. Moeldoko menambahkan, MBS juga berbicara proyeksi kuota haji pada 2020 dan 2030.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko juga mengatakan pertemuan Jokowi dengan Raja Salman dan MBS berlangsung akrab. MBS, kata Moeldoko, juga menyampaikan peluang adanya ajang Formula 1 di Indonesia.
"Kan Pak Presiden selalu berbicara investasi yang dilakukan Indonesia seperti apa. Akhirnya beliau tertarik dengan migas, tentang pariwisata, dengan, bisa nggak Indonesia dibikin Formula 1. Putra Mahkota berpikirnya ke sana. Sangat-sangat akrab," ucapnya.
![]() |
Istana Tepis Isu Jokowi Paksa Raja Salman untuk Masuk Kakbah
Setelah bertemu dengan Raja Salman dan MBS, Jokowi bertolak ke Mekah untuk menjalankan ibadah umrah. Jokowi berkesempatan masuk ke dalam Kakbah. Moeldoko menepis tudingan Jokowi memaksa Raja Salman untuk bisa masuk Kakbah.
"Nggaklah memaksa. Nggak bisa, Raja mana bisa dipaksa. Tapi dilihat dari keakraban, Pak Presiden diterima Raja pada saat makan siang. Itu betul-betul jamuan kenegaraan yang luar biasa," katanya.
Saat umrah, Jokowi juga mendapat pengawalan khusus dari Saudi. Moeldoko meminta si pengembus isu miring soal umrah Jokowi tidak mengecilkan bangsa sendiri.
"Jadi nggak ada, jangan kita mengecilkan diri sendiri. Orang lain memberikan apresiasi besar, kok kita yang mengecilkan diri sendiri. Mungkin yang omong saya kira harus daftar terbang juga. Jadi biar tahu, Jangan mengecilkan bangsa sendiri," ujar Moeldoko.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini