Menag Targetkan Tambahan 10 Ribu Jemaah Haji RI Terealisasi Tahun Ini

Jakarta - Arab Saudi sudah menyetujui penambahan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 10.000 jemaah. Pemerintah berharap tambahan tersebut bisa direalisasikan pada ibadah haji 2019.

"Kita dari pemerintah, dari Kemenag kita ingin all out mengharapkan bisa direalisasikan tahun ini," ujar Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin seusai acara peresmian Halal Park di GBK Senayan, Jakarta, Selasa (16/4/2019).

Namun pemerintah harus meminta persetujuan DPR, dalam hal ini Komisi VIII yang membidangi urusan agama. Secara pribadi, Lukman sudah berkomunikasi dengan pimpinan Komisi VIII.

"Tapi pemerintah tidak bisa jalan sendiri harus dari persetujuan DPR, Komisi VIII. Itulah kenapa kemarin saya secara pribadi sudah berkomunikasi dengan sejumlah pimpinan Komisi VIII karena mereka sedang reses untuk segera mengadakan rapat kerja bersama pemerintah dan BPKH untuk bagaimana implikasi dan konsekuensi penambahan 10 ribu ini bisa dapat persetujuan dari wakil rakyat," ujar Lukman.

Baca juga: Pemerintah-DPR Segera Tindak Lanjuti Penambahan 10.000 Kuota Haji

Alasan perlu digelarnya rapat dengan DPR karena penambahan kuota haji menyangkut masalah anggaran. Lukman berharap pemerintah segera menggelar rapat seusai masa reses DPR.

"Nanti diambil dari dana optimalisasi sebagai akumulasi dari nilai manfaat yang sekarang ini dikelola oleh Badan keuangan haji itulah kenapa rapat kerja nanti perlu mengundang BPKH untuk membahas hal ini," kata Lukman.

Penambahan kuota haji ini sebelumnya disampaikan saat pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz di Riyadh. Nantinya, jemaah haji Indonesia akan mencapai 231.000.

"Setelah bertemu Sri Baginda Raja Salman langsung disampaikan oleh beliau bahwa ini sebenarnya permintaan sudah lama, sudah dijawab beliau secara resmi kita diberi kuota haji oleh beliau alhamdulilah 10 ribu jadi dari 221 ribu menjadi 231 ribu calon-calon jemaah haji sehingga bisa maju," ujar Jokowi. (dkp/dhn)