"Di masa tenang, kami punya program patroli pengawasan. Itu patroli pengawasan pencegahan politik uang, jadi kita akan ajak semua peserta pemilu, semua pemilih dengan unsur yang lainnya sama-sama jalan dengan mencegah terjadinya politik uang," kata Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi, di Lapangan Karebosi, Jalan Ahmad Yani Makassar, Minggu (13/4/2019).
Laode menyebut jika pengawas terus dilakukan lantaran masih adanya peserta Pemilu yang kerap memanfaatkan masa tenang untuk terus berkampanye. Iapun meminta peserta pemilu untuk tenang dan mentaati aturan yang telah ada.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa karena masa tenang sering sekali disalahgunakan oleh peserta Pemilu yang sesungguhnya sudah tidak ada lagi kegiatan kampanye dan lain lain," jelasnya.
Olehnya itu, Bawaslu memberi kesempatan kepada para masyarakat untuk merenungkan pilihannya sesuai hatinya dan melihat program serta visi misi para calon.
"Kita akan memberi kesempatan kepada pemilih untuk merenungkan apa saja yang mereka dengarkan dari visi dan misi peserta pemilu, lalu kemudian mereka mempertimbangkan, menilai, sehingga pada hari H mereka sudah bisa menentukan pilihan dengan cerdas," paparnya.
Bawaslu Sulsel sendiri menerjunkan 30.324 pengawas Pemilu 2019. Para pengawas ini disiagakan di sejumlah tempat di Sulsel.
Tonton juga video 5 Surat Suara di Pemilu 2019, Yuk Kenali Warna dan Cirinya:
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini