Awalnya, juru debat BPN, Ahmad Riza Patria, mengatakan tetap menghargai hak pilih Bara sebagai warga negara. Dia mempersilakan pendukung 01 dan 02 menggunakan hak pilih. Menurutnya, Koalisi Indonesia Adil Makmur tidak akan mengintervensi partai koalisi atau partai lain dalam menentukan pilihan.
"Sekalipun ada satu atau dua dari partai koalisi Prabowo-Sandi yang dukung 01, ya silakan, itu hak mereka. Mengenai lain-lain, kita serahkan pada partai masing-masing, kami tidak mencampuri ya, apalagi mengintervensi partai lain, partai pendukung 01 atau 02 kami tidak intervensi. Silakan kami kembalikan ke partai masing-masing," ujar Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Jumat (12/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari dukungan Bara, Riza meyakini Prabowo-Sandi akan memenangi pertarungan di pilpres nanti. Dia juga menyinggung antusiasme masyarakat saat Prabowo-Sandi menggelar kampanye.
"Yang pasti, kami meyakini bahwa Prabowo-Sandi akan menang, kita lihat antusiasme masyarakat yang hadir dalam kampanye sangat penuh membeludak, antusias, nggak pakai ongkos, uang saku tidak dikasih, tidak dikasih kaus, bahkan yang terjadi malah mereka ikut menyumbang patungan, luar biasa," jelasnya.
"Mohon maaf, pendukung 01 sebaliknya, dikasih transpor, dikasih uang saku, dikasih kaus, makan, dimobilisasi dan yang dateng kampanye sangat dikit," imbuhnya
Menurutnya, antusiasme masyarakat terhadap Prabowo sangat tinggi melebihi Jokowi. Dia juga mengatakan rakyat saat ini dapat menilai pemimpin mana yang jujur.
"Dari situ kami lihat, kita bisa menilai. Mohon maaf, yang mana yang sungguh-sungguh dukung, yang mana pemimpin jujur dan adil kepada masyarakat agar bisa bawa Indonesia menang, dan nggak tersandera kepentingan sekelompok orang," katanya.
Sebelumnya, Bara kembali menyatakan dukungan kepada capres petahana Joko Widodo (Jokowi). Dia pun mengungkapkan beberapa alasan Jokowi layak terpilih kembali menjadi presiden 2019-2024.
"Jokowi pantas dipilih kembali, Indonesia masih membutuhkan Jokowi, melihat perkembangan Indonesia lima tahun terakhir dan apa yang terjadi selama masa kampanye ini, sangat jelas Jokowi pantas untuk memimpin negara ini lima tahun ke depan, walaupun belum sempurna, Indonesia sudah berada dalam track yang benar," kata Bara kepada wartawan, Jumat (12/4).
Seperti diketahui, langkah Bara bertentangan dengan keputusan PAN mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Ia juga kerap mengkritik sesepuh PAN, Amien Rais, yang dalam beberapa kali kesempatan menyerang pemerintah.
Simak Juga "Aliansi Advokat Pimpinan Otto Hasibuan Dukung Prabowo di Pilpres":
(zap/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini