"TKN mengutuk Bowo, tapi serahkan saja ke kasus hukum dan jangan menimbulkan sesuatu yang aneh, apalagi fitnah. Dua hari lagi sisa kampanye gunakan. Mari gunakan yang lebih positif tentang program dibanding fitnah," kata Wakil Sekretaris TKN Raja Juli Antoni kepada wartawan, Kamis (11/4/2019) malam.
Raja Juli mengajak tim sukses tidak saling adu domba. Dia mengatakan kasus Bowo adalah masalah hukum dan meminta Poyuono tidak berpikir konspiratif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra Arief Poyuono melempar isu bahwa amplop bercap jempol dalam kasus dugaan suap Bowo Sidik Pangarso diperintahkan menteri. Pengacara Bowo Sidik, Saut Edward Rajagukguk, mengatakan sumber uang Rp 8 miliar itu berasal dari salah satu menteri di Kabinet Kerja saat ini.
"La kan dari awal sudah saya katakan kalau Mas Bowo Pangarso itu hanyalah disuruh sama menteri," sebut Poyuono kepada wartawan, Kamis (11/4).
"Nah, siapa yang tukang hoax, saya apa TKN yang coba ngeles dalam kasus amplop putih cap jempol," katanya.
Lalu, dari mana Poyuono mendapat informasi soal isu kemungkinan ada menteri yang terlibat dalam kasus Bowo Sidik? "Dari malaikat Allah. Makanya TKN jangan suka memfitnah saya kalau saya ini nyebar isu," sebut dia.
Tonton juga video Pengacara Bowo Sebut Uang Rp 8 Miliar dari Menteri:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini