Soal Uang dari Menteri yang Disebut Pengacara Bowo, BPN: Harus Ditangkap!

Soal Uang dari Menteri yang Disebut Pengacara Bowo, BPN: Harus Ditangkap!

Zunita Putri - detikNews
Kamis, 11 Apr 2019 18:41 WIB
Ahmad Riza Patria (Tsarina/detikcom)
Jakarta - Pengacara Bowo Sidik Pangarso, Saut Edward Rajagukguk, mengatakan duit Rp 8 miliar dalam amplop yang disita KPK dalam perkara Bowo diduga berasal dari menteri. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga meminta KPK memeriksa dan menangkap menteri itu.

"Kalau memang ada info dari pengacara Bowo Sidik adalah dari menteri, ya apa lagi? KPK harus menyikapinya ada pejabat publik, yang harusnya menjadi contoh dan teladan, malah memberi bantuan politik uang, ya itu sesuatu yang tidak baik, harus disikapi, ditindak, dan ditangkap," ujar juru debat BPN Ahmad Riza Patria di Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).

Dia juga meminta lembaga penyelenggara pemilu dan KPK memeriksa dugaan money politics yang, menurut Riza, masih marak hingga saat ini. Dia meminta KPK segera menangkap orang-orang yang melakukan tindakan serupa seperti Bowo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kami tidak tahu uangnya dari mana, untuk kepentingan siapa, caleg, partai, atau pilpres 01, itu kan pertanyaan kami, dan itu tugas dari Bawaslu, cek KPK. Jangan doang Bowo Sidik, tapi masih banyak lagi yang lain belum ketangkap. Ini nasibnya saja apes Bowo Sidik ketangkap," katanya.

Sebelumnya, pengacara anggota DPR dari Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso menyebut duit Rp 8 miliar dalam amplop yang disita KPK diduga berasal dari menteri. Duit dalam puluhan kardus ikut disita terkait OTT suap sewa kapal distribusi pupuk dengan tersangka Bowo Sidik.

"Sumber uang yang memenuhi Rp 8 miliar yang ada di amplop tersebut dari salah satu menteri yang sekarang lagi menteri di kabinet ini," ujar Saut Edward kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/4/2019).



Sementara itu, jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily, enggan berspekulasi terkait pengakuan sepihak dari pengacara Bowo. Menurutnya, pengakuan yang disampaikan pengacara Bowo Sidik terkait duit yang berasal dari menteri belum tentu benar.

"Kami tidak mau menanggapi dan berspekulasi lebih jauh pengakuan sepihak pengacara Saudara Bowo Sidik itu," kata Ace Hasan kepada wartawan, Kamis (11/4). (zap/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads