Soal Bowo Sidik, Sandiaga: Uang Rakyat Jangan Dikorupsi Beli Suara

Soal Bowo Sidik, Sandiaga: Uang Rakyat Jangan Dikorupsi Beli Suara

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 11 Apr 2019 14:58 WIB
Cawapres Sandiaga Uno saat kampanye di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Sukabumi - Cawapres Sandiaga Uno mengomentari pengakuan mengejutkan Bowo Sidik Pangarso, tersangka kasus suap terkait amplop 'serangan fajar'. Bowo melalui pengacaranya menyebut uang disita KPK itu diduga berasal dari menteri.

"Saya minta hukum ditegakkan seadil-adilnya. Jangan sampai uang rakyat dikorupsi digunakan untuk membeli suara rakyat. Sangat mencederai nilai demokrasi kita," kata Sandi usai kampanye di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (11/4/2019).


Sandi mengatakan hal yang sama tidak akan terjadi di pemerintahannya nanti. "Pemerintahan yang kuat dan tegas tidak akan ada hal-hal korupsi semacam ini," kata Sandi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengacara Bowo Sidik Pangarso, Saut Edward Rajagukguk, menyebut duit Rp 8 miliar dalam amplop yang disita dalam perkara kliennya diduga berasal dari menteri. Duit dalam puluhan kardus ikut disita terkait OTT suap sewa kapal distribusi pupuk dengan tersangka Bowo Sidik.

"Sumber uang yang memenuhi Rp 8 miliar yang ada di amplop tersebut dari salah satu menteri yang sekarang lagi menteri di kabinet ini," ujar Saut kepada wartawan di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (10/4).

(sya/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads