Sebab Banjir Kalimalang, Bukan LRT tapi Pompa yang Kurang

Round-Up

Sebab Banjir Kalimalang, Bukan LRT tapi Pompa yang Kurang

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Apr 2019 19:37 WIB
Banjir di wilayah Cawang, Kalimalang (Rachman haryanto/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menuding proyek LRT Jabodebek dan Tol Becakayu sebagai biang kerok banjir. Namun belakangan, Anies menganggap penyebab banjir karena kurangnya pompa air di jalur Kalimalang.

Dirangkum detikcom, Selasa (9/4/2019), banjir tersebut terjadi di ruas Cawang-Kalimalang pada Kamis (4/9). Banjir ekstrem membuat Jl DI Pandjaitan terendam air dan menimbulkan kemacetan.

Setelah itu, Anies pun mengecek lokasi banjir. Di sana Anies minta kontraktor proyek LRT bertanggung jawab soal banjir yang terjadi pada Kamis sore itu.

"Saya beri peringatan keras kepada mereka bahwa tahun lalu sudah terjadi. Mereka sudah mengoreksi dengan memberi pompa permanen. Saya bilang tambah lagi," ujar Anies saat cek lokasi banjir kala itu.



Pernyataan Anies pun diragukan oleh Menhub Budi Karya. Menurut Budi, omongan Anies tak berdasar dan tak ada buktinya.

"Mungkin saya minta Pak Gubernur itu meneliti lebih jauh ya. Kalau ber-statement itu kan ada buktinya," kata Budi Karya di kantor PT IPC, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (7/4/2019).



Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga mempertanyakan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menuding LRT Jabodebek sebagai biang kerok banjir. Luhut bertanya balik, di mana penyebabnya.

Luhut mengatakan setiap pembangunan tentu telah dikoordinasikan. Salah satunya mengenai pembangunan Stasiun Dukuh Atas yang hingga kini belum terbangun.

"Kan sudah tanya, kita tanya di mananya yang membuat itu jadi banjir. Di mananya, nggak bisa dijawab," kata Luhut di kantor Menko Kemaritiman, Jakarta, Senin (8/4/2019).



Anies lalu menanggapi kesangsian Budi Karya Sumadi soal proyek LRT Jakarta menyebabkan banjir. Anies menegaskan permasalahan bukan proyek LRT, melainkan kurangnya pompa.

"Ini tuh persoalannya bukan LRT-nya, tapi persoalannya adalah kurang pompa," kata Anies di JS Luwansa Hotel, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (9/5/2019).

"Karena pompanya kurang, maka terjadi banjir. Yang kurang menyediakan pompa adalah pihak kontraktor LRT. Jadi kalau yang kurang menyediakan pompanya gedung, ya gedung yang salah," tutup Anies.
Halaman 2 dari 2
(rvk/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads