Replika keranda dan pocong itu berada di tengah lautan massa pendukung, tepat menghadap panggung kampanye Jokowi. Saat Jokowi hendak berpidato, replika keranda itu diarak. Jokowi pun menunjuk pocong yang ada di keranda itu.
"Solo dan sekitarnya, jangan sampai tetangga kita kaget kalau ada hoax, kabar bohong, fitnah. Kita harus kubur yang namanya hoax. Yang setuju tunjuk jari?" tegas Jokowi saat kampanye akbar di lapangan Stadion Sriwedari, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi mengatakan saat ini kabar bohong dan fitnah bertebaran di media sosial. Dia berharap jangan sampai masyarakat termakan kabar bohong dan fitnah.
"Jangan sampai kena isu fitnah. Ini banyak sekali sekarang dari pintu ke pintu di media sosial," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi pun memaparkan sejumlah hoax yang diarahkan kepadanya. Jokowi berpesan agar hati-hati terhadap hoax.
"Lihat nanti kalau Jokowi-Ma'ruf Amin menang, pendidikan agama akan dihapus. Itu hoax. Kalau Jokowi menang, perkawinan sejenis diperbolehkan, itu hoax. Hati-hati kabar bohong. Ketiga, kalau Jokowi menang, azan akan dilarang. Bohong, fitnah. Cawapresnya saja Ketua MUI, kita harus berani melawan hoax, fitnah, kabar bohong. Harus diluruskan. Kalau tetangga kita ragu-ragu, harus diluruskan," imbuh Jokowi.
Voxpol Center: Jokowi-Amin Unggul Tipis dari Prabowo-Sandi (jor/idh)