Semua berawal pada November 2018. Saat itu ada pernyataan Yusril dalam sebuah video yang pada intinya dalam video itu Yusril mengatakan bahwa Habib Rizieq pun pernah menyatakan kepada dirinya mengenai keislaman Prabowo yang diragukan. Habib Rizieq kemudian menyanggah pernyataan Yusril itu, dalam video yang ditayangkan di channel YouTube Front TV pada 1 April 2019. Menurut Habib Rizieq, apa yang disampaikan oleh Yusril itu tidak benar.
Singkat cerita, Yusril dan PBB membongkar chat dengan Habib Rizieq. Pengacara Habib Rizieq Syihab, Mahendradatta, menyangkal bukti yang dibeberkan oleh Yusril Ihza Mahendra yang menyatakan kliennya meragukan keislaman capres Prabowo Subianto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisruh tersebut berlanjut saat bendera PBB disita dalam kampanye akbar Prabowo. Meski bendera partainya disita ketika hendak dibawa masuk ke GBK, Minggu (7/4/2019), Yusril mengaku tidak merasa dipermalukan. Dia menilai penurunan bendera PBB juga dipengaruhi oleh relasi antara dirinya dengan Habib Rizieq yang berpolemik. PBB dan Habib Rizieq makin panas.
"PBB takkan pernah tenggelam, betapapun imam besar FPI teriak-teriak ingin menenggelamkannya," ujar Yusril.
"Sebaliknya, kalau polemik ini berterusan, bisa saja imam besar FPI yang malah makin tenggelam karena kredibilitasnya makin runtuh di mata umat Islam," imbuh Yusril, menyindir tajam Habib Rizieq.
Menanggapi Yusril, Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan eks Menteri Kehakiman dan HAM serta eks Menteri Sekretaris Negara itu sudah kehilangan akal. Munarman juga menyebut Yusril kerap membuat draf perundangan yang menurutnya merugikan umat Islam.
"Yusril itu sudah hilang akal. Hancurnya PBB karena dia mengkhianati umat dan ulama, malah mengkambinghitamkan Habib," kata Munarman.
Selain itu, dia mengungkit kiprah politik Yusril pada 2003-2004. "Dia itu yang banyak membuat draf peraturan perundangan yang merugikan umat Islam. Dia juga yang memecah PBB tahun 2003-2004," sebut Munarman.
PBB dan Habib Rizieq makin-makin panas ketika persoalan bergeser tentang partai yang khianat. Habib Rizieq, saat menerima elite PKS di Mekah, menyebut partai Islam yang khianat sudah seharusnya ditinggalkan.
"Partai Islam yang berkhianat akan kita tinggal," kata Habib Rizieq dalam pertemuan tersebut, seperti dalam keterangan PKS, Senin (8/4).
Partai Bulan Bintang merasa terserang. Ketua Bidang Pemenangan Presiden PBB Sukmo Harsono mengatakan PBB bukan partai Islam pengkhianat.
Sejak awal, PBB belum pernah menyatakan secara resmi dukungan kepada pasangan calon pada Pilpres 2019. Pernyataan Habib Rizieq, kata Sukmo, adalah upaya menekan PBB agar berbalik badan mendukung paslon 02. Bagi Sukmo, pernyataan itu merupakan tanda sebuah kepanikan melihat solidnya PBB mendukung Jokowi.
"Kemudian rakornas-lah secara resmi memutuskan mendukung presiden yang memilih ulama sebagai cawapresnya, yaitu Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Menuduh PBB berkhianat adalah ucapan pendusta yang selalu berkata penuh dusta," ujar Sukmo, Selasa (9/4).
"Sekali lagi, luntur sudah nilai kepemimpinan pendusta," ucapnya.
Munarman menjawab Sukmo. Dia menjelaskan partai Islam khianat yang dimaksud Habib Rizieq. Dia meminta masyarakat melihat sendiri partai Islam mana yang telah berkhianat.
"Lihat saja yang mana yang sudah terbukti khianat," kata Munarman kepada wartawan, Selasa (9/4).
Bagi Munarman, PBB saat ini telah dibajak Yusril Ihza Mahendra selaku ketum. Meski demikian, Munarman tak berbicara lebih jauh menanggapi Sukmo Harsono. Dia hanya menunjukkan surat terbuka dari Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia (DDII) yang ditujukan kepada Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra karena menyebut Habib Rizieq 'raja bohong'.
"PBB itu sudah dibajak oleh Yusril dan gerombolannya yang hubbud dunya," sebut Munarman.
Simak Juga "Yusril Menanti Jawaban Sang Imam Besar":
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini