Bendera PBB dibawa oleh orang-orang yang menjadi peserta kampanye pada Minggu (7/4/2019) pukul 06.15 WIB pagi tadi. Namun bendera itu tidak diperkenankan oleh panitia untuk dibawa masuk ke dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno, tempat Prabowo hendak menyampaikan pidato kebangsaannya.
Salah satu relawan PBB bernama Opik menyatakan dia dan rekan-rekannya memang dari PBB, namun bukan PBB Yusril. Mereka orang-orang PBB yang mendukung Prabowo-Sandi. Adapun Yusril adalah pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan diturunkannya bendera PBB supaya tidak masuk ke Stadion Utama, maka menjadi tegaslah posisi PBB dalam Pilpres 2019, yakni partai pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, bukan pendukung Prabowo-Sandi. Ini yang membuat Yusril berterima kasih ke PKS dan FPI.
"Pada sisi lain, bendera PBB yang dibawa secara ilegal itu mungkin sengaja dibawa oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab untuk kemudian sengaja disita dan dicampakkan. PBB tidak merasa dipermalukan dengan tindakan itu," kata Yusril.
Mantan Menteri Kehakiman dan HAM serta eks Menteri Sekretaris Negara ini menilai penurunan bendera PBB juga dipengaruhi oleh relasi antara dirinya dengan Rizieq yang berpolemik. Sebagaimana diketahui, Rizieq menyatakan Yusril berbohong karena telah mengutip Rizieq bahwa "Prabowo Islam-nya tidak jelas", kemudian Yusril menyatakan Rizieq adalah raja bohong.
"PBB takkan pernah tenggelam, betapapun Imam Besar FPI teriak-teriak ingin menenggelamkannya" ujar Yusril.
"Sebaliknya kalau polemik ini berterusan, bisa saja Imam Besar FPI yang malah makin tenggelam karena kredebilitasnya makin runtuh di mata umat Islam," imbuh Yusril, menyindir tajam Habib Rizieq.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini