"Tidak tepat jika kubu Prabowo mengatakan massa 212 hadir di GBK, jelas jauh berbeda antara kegiatan 212 di Monas dan di GBK. Kampanye Prabowo kempes," Kata Juru Bicara KPS, Dedy Arianto dalam keterangan persnya, Senin (8/4).
Dedy menilai pendukung 212 tidak full hadir di GBK, hanya beberapa saja. Karena kata Dedi jika dilihat jumlah massa di Monas dan GBK kemarin sangat jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dilihat dari kapasitas GBK dan luas areanya maka yang hadir kemarin hanya sekitar 200 ribu orang. Angkanya tentu jauh dengan jumlah yang hadir dikegiatan 212 di Monas. "Bisa juga anggota 212 sudah mulai beralih dukungan kepada paslon 01, kami yakin itu," kata Dedy.
Aktivis Trisakti yang akrab disapa UU ini juga mengatakan klaim kemenangan paslon 02 dengan kegiatan kampanye di GBK dinilai terlalu sombong. "Jangan karena GBK penuh mereka klaim menang Pilpres, masih sangat jauh angkanya dari jumlah pemilih. Yang hadir hanya 0,1 persen dari jumlah DPT pilpres," Ungkap UU.
KPS, kata UU, masih optimis jika 01 akan menang pada 17 April nanti. Dilihat dari kinerja Jokowi selama ini, banyak masyarakat yakin jika Jokowi 2 periode maka Indonesia akan semakin maju.
"Kita lihat nanti tanggl 13 April, massa pendukung 01 akan membanjiri kampanye akbar. Mereka hadir karena yakin Jokowi menang, Indoensia akan maju dan sukses. Kita semua yakin suasana pemerintahan akan lebih sejuk jika sang presiden didampingi oleh seorang ulama," Tandasnya.
Prabowo Mengklaim Massa Berjumlah Satu Juta
Meskipun begitu, Prabowo dalam sambutan awal orasinya mengklaim bahwa kampanye akbar ini dihadiri satu juta orang. Bahkan dia menyebut kampanye akbar itu sebagai kampanye terbesar.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelaskan klaim sang capres yang menyebut kampanye akbar di GBK, Senayan, Jakarta hari ini dihadiri lebih dari satu juta orang. Anggota Dewan Pengarah BPN, Fadli Zon, mengatakan satu juta orang yang dimaksud Prabowo termasuk mereka yang ada di luar GBK.
"Artinya yang di dalam dan di luar (GBK). Kita tidak bodoh dong. Kan kita tahu kursinya berapa, kita tahu. Jadi ya jangan salah paham. Itu nggak perlu kecerdasan tinggi untuk mencerna itu. Yang dimaksud adalah yang di dalam dan di luar," kata Fadli.
Waketum Gerindra itu mengatakan massa mengular di luar kawasan GBK. Fadli menegaskan BPN tahu persis kapasitas GBK.
"Penuh dong. Di luar sampai ke jalan-jalan utama, sampai di belakang gedung DPR itu penuh orang," tutur Fadli.
Ia menyebut BPN Prabowo-Sandi awalnya hanya menargetkan GBK penuh saat kampanye akbar sang capres-cawapres. Namun, kata Fadli, massa yang hadir di luar ekspektasi. Padahal, menurut dia, berbagai hambatan sempat dialami panitia kampanye akbar saat hendak menggelar acara di GBK.
"Kami targetnya hanya memenuhi GBK, tapi ini sampai ke luar GBK. Itu pun dengan berbgaai macam hambatan dan izin yang bolak-balik berubah-ubah yang menjelaskan rezim ini berusaha menghambat kampanye 02 di mana-mana," tegasnya. (fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini