"Kalau tidak salah, tahun 2014 Puskaptis juga surveinya Prabowo-Hatta menang. Kita hargai semua survei, termasuk Puskaptis yang konsisten dari 2014 menangkan Prabowo," kata juru bicara TKN, Meutya Hafid kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
Meutya mengatakan TKN menghormati tiap hasil lembaga survei nasional terkait elektabilitas capres-cawapres. Dia menyebut saat ini TKN terus mematangkan strategi menjelang Pilpres 2019 yang tinggal 8 hari lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Insyaallah, bismillah Pak Jokowi dua periode. Mewakili TKN, kami meminta agar seluruh pendukung Pak Jokowi dan Kiai M'aruf Amin untuk tetap menjaga basis suara dari gempuran hoax di seminggu terakhir," imbuh Meutya.
Puskaptis menyatakan Prabowo-Sandi unggul tipis atas Jokowi-Ma'ruf Amin. Elektabilitas Prabowo-Sandi disebutkan sebesar 47,59 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 45,37 persen.
Penelitian dilakukan pada 26 Maret sampai 2 April 2019 dengan jumlah responden 2.100 orang. Metode yang dilakukan adalah random sampling dengan margin of error +/- 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
"Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan respons publik sebesar 47,59 persen, sedangkan pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf), mendapat suara 45,37 persen, belum menentukan 7,04 persen," ucap Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid kepada wartawan di Ibis Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/4).
Pada Pilpres 2014 lalu, Pukaptis dan tiga lembaga riset lainnya, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI), memenangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa padahal lembaga survei lainnya merilis hasil Jokowi-Jusuf Kalla yang menang, dengan selisih angka tidak jauh dari real count KPU.
Charta Politika: Hampir 50% Masyarakat Maklumi Politik Uang (tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini