Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-Undangan, Robikin Emhas memberi tautan video yang disebutnya merupakan video lama tersebut. Dalam video itu, Said Aqil tampak diwawancara wartawan bersama Prabowo dan Sandiaga. Berikut yang disampaikan oleh Said Aqil di video:
Insyaallah lagi disiapkan kartu anggota NU untuk Pak Prabowo. Kalau Pak Sandiaga Uno sudah, tahun kemarin. Kalau Pak Sandiaga ini mertuanya NU, betul, yang punya Masjid At-Taqwa, secara ibadah NU. Dan kalau dari ibundanya dari Cirebon dari rumah saya 7 km. Kalau Pak Prabowo sahabatnya Gus Dur, Gus Dur pernah katakan kalau mau cari orang ikhlas pada bangsa ya Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beredar berita di berbagai group WhatsApp seakan Ketum PBNU memberi dukungan capres-cawapres Prabowo-Sandi. 100% hoax. Beritanya didaur ulang. Ditulis lagi seakan berita baru. Video lama juga diviralkan kembali, dengan narasi beraroma pilpres," kata Robikin dalam keterangan tertulis, Senin (8/4/2019).
"Cara yang sangat tidak terpuji dalam upaya meraih dukungan. Jauh dari akhlak yang diajarkan Islam," sambungnya.
![]() |
Robikin mengatakan Said Aqil tidak boleh kampanye. Selama ini, Said Aqil mendoakan kesuksesan Pemilu.
"Sebagai mandataris Muktamar, Ketua Umum PBNU tidak boleh kampanye. Karena itu dalam beberapa kesempatan Kiai Said Aqil memilih mendoakan suksesnya pemilu, untuk Indonesia yang lebih baik," jelas Robikin.
"Kalau mendoakan agar Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin memimpin Indonesia mendatang? Masa Kiai Said Aqil tidak boleh berdoa. Boleh dong. Bukannya berdoa merupakan ajaran Islam? Makanya Kiai Said Aqil mendoakan Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin," tutupnya.
Simak Juga "Said Aqil Pede Warga NU Tak Perlu Diarahkan Dukung Jokowi-Ma'ruf":
(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini