Beredar Video Debat dengan Kivlan Zein, Wiranto: Itu Masalah Pribadi

Beredar Video Debat dengan Kivlan Zein, Wiranto: Itu Masalah Pribadi

Arief Ikhsanudin - detikNews
Senin, 08 Apr 2019 13:45 WIB
Menko Polhukam, Wiranto (Puspen Kemendagri)
Jakarta - Debat antara Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dengan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein beredar di media sosial. Wiranto menyebut perdebatan itu adalah masalah pribadi dan tidak perlu dibahas.

"Itu nggak usah kita bahas. Karena itu masalah pribadi, nanti akan kita selesaikan dengan cara yang pantas gitu," ucap Wiranto kepada wartawan di hotel JS Luwansa, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Senin, (8/4/2019).

Video berdurasi 27 detik itu diunggah oleh akun Twitter JS Prabowo. Di sana terlihat Wiranto tak hanya berdua dengan Kivlan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Tidak ditampilkan apa yang melatarbelakangi perdebatan mereka. Namun, Kivlan mengklarifikasi kepada Wiranto soal dalang kerusuhan 1998.

Sepeti diketahui, Wiranto pada tahun 1998 adalah Panglima ABRI (dulu TNI) dan Menteri Pertahanan. Sementara Kivlan adalah Kepala Staf Komando Strategis Angkatan Darat (Kas Kostrad), Sementara Prabowo Subianto adalah Panglima Kostrad.

"Bukan aku yang nuduh, aku ngomong yang bertanggung jawab, bukan dalang, Abang sebagai Panglima," ucap Kivlan dalam video tersebut.



Di akhir video, Kivlan ditarik oleh orang lain sebelum perkataannya selesai. Namun, dia langsung tertawa dan kembali menghadap Wiranto.

Sebelum video itu beredar, isu soal kerusuhan 1998 kembali mencuat antara Kivlan Zein dan Wiranto pada Februari 2019 lalu. Kemunculan isu kontroversial soal dalang kerusuhan 1998 semakin bombastis tatkala bahasan soal sumpah pocong turut menyertai.

Awalnya, Kivlan menuding Wiranto turut melengserkan Soeharto. Kivlan menyebut bukti dari tudingannya adalah dari sikap Wiranto yang secara tiba-tiba meninggalkan Jakarta saat keadaan sedang genting. Wiranto saat itu menjabat Panglima ABRI. Dia pun menuding Wiranto dikendalikan oleh kelompok para jenderal untuk melengserkan Soeharto. Bahkan, kata dia, Wiranto menolak saat mendapat instruksi presiden (inpres) untuk mengamankan Jakarta.



Wiranto menepis, bahkan meminta sumpah pocong antara dirinya, Kivlan, dan Prabowo. Dia percaya bahwa dirinya bukan dalam kerusuhan 1998. "Oleh karena itu, saya berani katakan berani untuk sumpah pocong aja '98 itu yang menjadi bagian kerusuhan itu saya, Prabowo, Kivlan Zen? Sumpah pocong kita. Siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan itu?" ucap Wiranto di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/2) lalu.

Wiranto mengatakan, berdiskusi dengan aktivis '98 untuk mencegah terjadinya kerusuhan nasional. Tidak seperti yang dikatakan oleh Kivlan. "Justru saya sendiri, saudara-saudara sekalian, melakukan berbagai langkah persuasif, edukatif, kompromis, dialogis dengan teman-teman reformis supaya jangan terjadi kekacauan, jangan muncul kerusuhan nasional yang akan merugikan bangsa Indonesia. Bukan saya sebagai dalang kerusuhan, saya mencegah kerusuhan terjadi," ungkapnya. (dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads