Lokasi buaya itu tepatnya ada di ladang sawit milik warga di Jorong Ujuang Labung, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Induk buaya tampak memunculkan diri di permukaan air. Sedangkan buaya jantannya naik ke darat.
"Kita menemukan telur-telur tersebut sejak Januari lalu. Kini telur-telur itu sudah menetas dengan aman. Seluruh individu buaya dalam pengawasan induknya," kata Petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat Resort Agam, Ade Putra, kepada detikcom, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade memperkirakan ada sekitar 30 telur yang menetas. Namun belum bisa dipastikan berapa jumlah anak buaya karena induknya masih agresif.
"Kalau kita lihat dari kerabang atau kerak telurnya, semua menetas. Tapi kita belum dapat memastikan jumlah individu anak buaya tersebut, karena induknya masih mengawasi dan menjaganya dengan agresif. Kalau dulu telurnya ada 30 butir," kata dia.
Anak buaya dan kerabang telur di ladang wasit warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: Dok. BKSDA Resort Agam) |
BKSDA terus memantau perkembangan satwa liar dengan nama Latin Crocodylus porosus itu, termasuk menjaga dari kemungkinan perbuatan jail manusia.
Buaya jantan di ladang wasit warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: Dok. BKSDA Resort Agam) |
Petugas juga memasang spanduk peringatan agar warga tidak mendekati aliran air. Warga diminta waspada, terutama saat hendak ke ladang sawit. (idh/idh)












































Anak buaya dan kerabang telur di ladang wasit warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: Dok. BKSDA Resort Agam)
Buaya jantan di ladang wasit warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: Dok. BKSDA Resort Agam)