"Pertama kita agak ragu apa benar kata dan kalimat itu keluar diucapkan dari seorang kiai, tapi kalau memang benar itu dari kiai saya hanya istighfar. Sangat menyayangkan," kata Gus Irfan saat dihubungi, Minggu (7/4/2019).
Menurut Gus Irfan, harusnya sebagai kiai atau ulama bisa memberikan contoh yang baik dengan pemilihan kalimat yang bagus. Lalu Gus Irfan menyindir KH Marzuki yang dianggap menggunakan NU untuk berkampanye mendukung salah satu paslon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun merasa prihatin dengan apa yang dilakukan oleh KH Marzuki itu. Ia meminta ke KH Marzuki bila ingin berkampanye harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari pengurusan organisasi NU.
"Kalau dia mau kampanye ya berhenti dulu jadi pengurus NU, baru kampanye. Saya sangat menyayangkan, harusnya masih ada kalimat yang lebih bagus," katanya.
Sebelumnya diberitakan, KH Marzuki Mustamar meminta semua warga NU mendukung Jokowi. Menurutnya, dalam kepemimpinan Jokowi umat Islam digalakkan menggelar selawatan.
"Biyen ora usum salawatan, saiki usum selawatan. Lha ngene kok enek wong NU ora dukung, berarti wong NU goblok (Dulu tidak musim selawatan, sekarang musim selawatan. Lah begini kok ada orang NU tidak mendukung, berarti orang NU goblok," kata Ketua PWNU Jatim Marzuki saat berorasi, Minggu (7/4/2019).
Seruan itu disampaikan Marzuki saat menggelar doa bersama dan deklarasi untuk mendukung Capres Cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Bertempat di halaman parkir Pusat Informasi Pariwisata dan Perdagangan (PIPP) Kota Blitar, acara tersebut dihadiri ratusan jemaah NU di Blitar Raya.
Saksikan juga video 'Jokowi- Jangan Ngomong Ibu Pertiwi Diperkosa, Ibu Pertiwi Sedang Berprestasi':
(ibh/nvl)